Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Sejumlah kader Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang dimotori Ahmad Doli Kurnia bertemu dengan Koordinator Bidang (Korbid) Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Golkar, Yorrys Raweyai di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakbar, Jumat (4/8).
Kepada awak media setelah pertemuan, Doli menyampaikan kehadiran GMPG di Kantor Golkar Slipi merupakan tindak lanjut komunikasi GMPG secara informal dengan beberapa pengurus DPP termasuk Pak Yorrys dan Nusron sebelumnya.
“Keinginan kami untuk silaturrahim dan tukar fikiran dengan pengurus DPP yang kami nilai punya pandangan yang sama terhadap situasi Golkar saat ini bisa terlaksana,”ucap Doli.
Menurutnya, ada tiga hal yang dibahas dan bisa disimpulkan. Pertama, bahwa sesungguhnya tidak semua pengurus DPP sama pandangannya soal dukungan terhadap Setya Novanto (Setnov) sebagai Ketua Umum usai ditersangkakan.
“Dari pembahasan kami di Slipi tadi dan beberapa pertemuan dengan pengurus DPP sebelumnya banyak juga yang pandangannya sama dengan GMPG bahwa Golkar mesti segera diselamatkan dengan segera untuk memilih Ketua Umum yang baru,”ucap Doli.
Doli menerangkan, pernyatan solid yang selama ini didengarkan itu adalah semu. Kedua, dalam pertemuan tertutup itu, juga membahas soal pertemuan di lantai 46 Bakrie Tower.
Salah satunya, soal ada pembahasan mengarah penarikan dukungan terhadap Jokowi sebagai Capres 2019 soal diamsusikan elektabilitas Golkar menurut trus sejak mencalonkan Jokowi tidak sama sekali mengevaluasi secara internal kepemimpinan partai.
“Bila pembahasan itu benar, maka itu merupakan bentuk sikap ‘politik culas’nya kepemimpinan Golkar saat ini. Bagaimana tidak, semua kita bahwa merosotnya elektabilitas dan citra negatif Golkar saat ini disebabkan oleh kasus korupsi yang melibatkan beberapa kader dan pimpinan partai, termasuk Setya Novanto,”ucap Doli.
Doli menjelaskan, dalam pembahasan itu juga sudah dapat memetakan siapa saja yang sama pandangannya dan mendukung Gerakan#golkarbersih.
“Dan seperti yang akmi sudah kami sampaikan sebelumnya, mulai saat ini secara periodik kami akan sampaikan siapa yang bisa masuk golongan #golkarbersih dan siapa yang ikut #golkarkotor atau korup,”ucap Doli.